Menurut Pakar Komunikasi Politik, Ade Armando Pernyataan Soal Makar Adalah Ancaman Kapolri Terhadap Siapapun yang Ingin Kacaukan NKRI.
Jenderal Polisi Tito Karnavian mengantisipasi aksi 25 November dan 2 Desember 2016.
Ini merupakan bukan soal bagaiamana menyuarakan suara rakyat, Melainkan ada agenda lain dalam aksi tersebut. Aksi tersebut diduga bakal mengancam keutuhan NKRI
Jendral Tito Karnavian mengindikasi dalam aksi tersebut ada sekelompok massa yang ingin menguasai DPR.
"Dengan pernyataannya ini, Kapolri ingin menyatakan bahwa dia (Kapolri) memegang kendali dan masyarakat tidak perlu was-was," ujar Ade Armando, Senin (21/11/2016).
Bahkan Ade Armando melihat langkah ini merupakan ancaman dari Kapolri terhadap siapapun yang ingin mengacaukan negara.
"Analisis Kapolri tidak berlebihan. Aksi 4 November yang berakhir dengan kerusuhan adalah contoh yang jelas bagaimana ada gerakan radikal yang ingin menunggangi agama untuk tujuan menjatuhkan kekuasaan, Ini tentu saja tujuannya bukan sekadar mengadili Ahok," kata Ade Armando.
Begitu juga dengan ancaman penarikan uang besar-besaran (rush money) dari bank pada 25 November menunjukkan ada agenda jahat mengacaukan ekonomi Indonesia.
0 comments:
Post a Comment